HANCURNYA NEGERIKU

Hujan hari ini tidak begitu besar seperti hujan-hujan yang terjadi kemaren, walaupun mendekati musim panen tetapi mungkin sebuah musibah atau ujian yang diberi Tuhan kepada "sebuah rakyat" yang tidak tahu sebab akibat kenapa dikatakan sebuah rakyat karena rakyatlah yang sering menerima musibah ini. Walau ilegaloging dimana-mana. Bukan sebuah alasan ada di desa atau aku tinggal di kota, bisa dikatakan aku anak desa juga anak kota tapi dengan menemukan yang ada didepan mata air menggenang begitu saja, rumah temanku juga kena imbas longsoran tanah yang baru saja terjadi seminggu lalu, atau sebuah kekacauan yang kejadiannya gunung merapi meletus yang kesekian kalinya, anak gunung kratau yang juga mulai beraksi, Gunung kratau telah meletus ratusan tahun yang lalu yang membuang selat sunda yang akhirnya terpisah menjadi dua pulau yang sumatra dan jawa yang dulu yang kata empunya dulu adalah satu kepulauan besar yang belum terpisahkan yang kemudian empunya cerita kembali akibat letusan yang terlalu besar yang kata empunya lagi letusan ini merupakan letusan terbesar sepanjang sejarah suara dentuman dari letusan pun sampai ke benua australia, sebuah kerusakan besar yang terjadi, korban yang tak terhitung lagi berapa tepat jumlah dari mayat kemudian reniknya. Kini semua tinggal sejarah yang tinggal cerita dan cerita, ada anaknya yang kemudian tumbuh menjadi besar yang siap menjadi akar berikutnya. Kadang aku berpikir siapa aku sebenarnya aku disekolahkan jauh-jauh dari aceh ke jogja untuk mencari ilmu yang seharusnya tidak berpikir tentang sejarah yang bagroundku bukanlah anak ips tetapi aku mengambil jurusan kimia di sekolah smk pembangunan 1 dan kini aku duduk dibangku sekolah sebagai murid kelas 3 aku tahu nasibku tak semujur itu untuk masuk dan bisa lulus dengan nilai kelulusan yang bagus.

Sepanjang hari-hari mulai memuncak keributan ada mulai presiden yang ingin menciptakan sebuah negara demokrasi yang tidak tahu asalnya sejarah demokrasi diambil atau seorang raja yang sekaligus di gabung gubernur yang rela membantu rakyat dan menyerahkan seluruh hak miliknya kepada rakyat dan kepentingan negara malah dituduh menciptakan pemerintahan yang disebut-sebut sebagai monarki. Memang sebuah pemerintahan tidak ada yang benar kecuali yang telah membuat rakyatnya bahagia ada pemilihan ketua KPK yang katanya akan menjalankan sesuai dengan teori kenabian, di dengar saja ditelinga kayaknya ngetop dan handal setahu saya yang namanya manusia itu pelupa dan itu adalah penyakit yang ada sejak nenek moyang kita sebagai mana telah dikatakan manusia adalah tempatnya lupa dan salah. Anehnya yang padahal tidak salah dan mengetahui kebenaran malah ingin berbuat salah inilah negeriku yang lebih aneh lagi sebenernya hafal dan ingat malah pura-pura lupa akan janji-janjinya yang dulu katanya juga setelah saya menjadi presiden maka BBM turun, harga pangan murah, dan berkurangnya pengangguran ataukah negeriku sudah benar-benar miskin dan tidak ada orang pintar yang rela berjuang di negaranya yang sampai-sampai orang jualan nasi ditarik pajak mending kalau sekelas resto setahu saya warteg merupakan tempat makan para mahasiswa dan orang-orang pekerja non tetap yang katanya memilih warteg harganya relatif murah. Itu koq mau bikin pangangguran berkurang yang ada malah bertambah, negereiku-negeriku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar